Minggu, 27 Maret 2011

Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia

Tugas IV : Membuat Soal latihan
Nama              : Ida Nur Azizah
NIM                 : 09406244042
Jurusan           : Pendidikan Sejarah
Perencanaan Pembelajaran Sejarah
Menganalisis Perkembangan kehidupan negara-negara atau kerajaan-kerajaan di Indonesia
I.     Pilihan Ganda
1.      Berikut merupakan kerajaan Islam yang terletak di Indonesia bagian Timur, ialah........
a.       Kerajaan Samudra Pasai
b.      Kerajaan Ternare dan Tidore
c.       Kerajaan Perlak
d.      Kerajaan Malaka
e.       Kerajaan Mataram
2.      Tujuan Utama Nazimudin al-Kamil mendirikan Kerajaan Samudra Pasai ialah.........
a.       Menyebarkan ajaran dan kebudayaan Islam kepada masyarakat
b.      Memperluas wilayah kekuasaan kerajaan Mesir
c.       Mengimbangi kekuasaan kerajaan Majapahit
d.      Menguasai jalur perdagangan rempah-rempah
e.       Menguasai hasil perdagangan rempah-rempah dan lada
3.      Langkah yang dilakukan Muhammad Iskandar Syah dalam memajukan perekonomian Kerajaan Malaka ialah................
a.       Menguasai daerah-daerah di sekitar selat Malaka
b.      Membangun bandar-bandar perdagangan
c.       Menguasai jalur pelayaran perdagangan Selat Malaka
d.      Menguasai seluruh Semenanjung Malaya
e.       Memperkuat Armada perang
4.      Usaha Sultan Malik As Saleh untuk meluaskan daerah kekuasaannya yaitu dengan................
a.       Menguasai jalan perdagangan di selat Malaka
b.      Menjalin hubungan dengan kesultana Delhi di India
c.       Menumbuhkan kekuasaan bandar Malaka
d.      Mengawini putri raja perlak
e.       Menaklukan raja-raja di sekitar selat Malaka
5.      Aceh dikenal dengan sebutan daerah Serambi Mekkah, karena........
a.       Orang-orang Mekkah banyak yang tinggal di Aceh
b.      Aceh sebagai pintu gerbang menuju Mekkah
c.       Penduduk Aceh sebagian besar beragama Islam
d.      Kehidupan sosial masyarakat Aceh mirip dengan kehidupan sosial masyarakat di Mekkah
e.       Aceh dan Mekkah disebut sebagai kota kembar
6.      Tujuan Demak di bawah pimpinan Raden Patah menyerang Malaka adalah......
a.       Menguasai selat Malaka sebagai jalur perdagangan
b.      Mengusir Portugis yag ada di Malaka
c.       Mengembalikan fungsi Malaka sebagai pusat perdagangan Islam
d.      Menguasai pasaran Lada di Sumatra Utara
e.       Menarik peratian pedagang untuk melakukan kegiatan di Demak
7.      Tindakan yang dilakukan Pati Unus pada masa pemerintahannya di Demak yaitu..........
a.       Mengadakan hubungan dengan Portugis
b.      Menyerang kedudukan Portugis di Malaka
c.       Bekerjasama dengan Portugis untuk menyerang Pajajaran
d.      Mengadakan hubungan dagang dengan Belanda
e.       Menundukkan daerah-daerah yang melepaskan diri
8.      Faktor yang mendukung perkembangan kerajaan Banten menjadi salah satu pusat perdagangan adalah.......
a.       Memiliki hubungan dengan kerajaan-kerajaan di India
b.      Menghasilkan barang dagangan
c.       Banyak disinggahi para pedagang dari Asia dan Eropa
d.      Letak yang strategis
e.       Menguasai jalur perdagangan di selat Sunda
9.      Raja yang pernah memerintah Kerajaan Mataram Islam adalah...........
a.       Panembahan Senopati
b.      Mas Jolang
c.       Sultan Agung
d.      Sunan Amangkurat I
e.       Sunan Amangkurat II
10.  Sutawijaya tidak bergelar Sultan ketika menjabat menjadi raja. Hal ini dikarenakan............
a.    Sutawijaya tidak mendapatkan legitimasi dari para Bupati bawahan Pajang
b.    Sutawijaya tidak mempunyai hubungan dengan Sultan Adiwijaya
c.     Kerajaan Mataran bukan kerajaan bercorak Islam
d.    Kerajaan Mataram bawahan kerajaan Pajang
e.    Sutawijaya bukan keturunan langsung raja-raja Mataram
11.  Munculnya pemberontakan Trunojoyo di Mataram disebabkan oleh........
a.       Tindakan sewenang-wenang Sunan Amangkurat I
b.      Tindakan sewenang-wenang dari Belanda
c.       Pertentangan antara pejabat istana
d.      Lemahnya kekuasaan Raja-raja Mataram
e.       Sunan Amangkurat I menjalin hubungan dengan Belanda
12.  Dasar-dasar Kerajaan Banten diletakkan oleh........
a.       Maulana Yusuf
b.      Maulana Muhammad
c.       Hasanuddin
d.      Abu Mufakir
e.       Fatahillah
13.  Perang saudara yang terjadi di Banten disebabkan oleh.............
a.       Perebutan tahta kerajaan
b.      Sultan Hai menjalin hubungan baik dengan Belanda
c.       Sultan agung menobatkan pengeran Purboyo
d.      Sultan Agung menarik tahta puteranya
e.       Campur tangan pihak Belanda di Banten
14.  Kerajaan Makassar merupakan penggabungan antara............
a.       Kerajaan yang ada di daerah Sulawesi
b.      Kerajaan Bone dan Wajo
c.       Orang-orang Makassar dan Bugis
d.      Gowa dan Tallo
e.       Ternate dan Tidore
15.  Pembentukan Uli Lima dan Uli Siwa oleh kerajaan Ternate dan Tidore bertujuan untuk................
a.       Memajukan kegiatan perdagangan
b.      Memperluas daerah kekuasaannya
c.       Membentuk kengsi perdagangan
d.      Memajukan angkatan perang
e.       Memperkuat pertahanan dalam menghadapi musuh
II.      Isian singkat
1.      Aktivitas perdagangan di selat Malaka pada waktu itu didominasi oleh pedagang..........
2.      Naskah hikayat Raja-raja Pasai merupakan salah satu karangan sastra yang dibuat sekitar abad ke-15 oleh............
3.      Untuk mempermudah terjalinnya komunikasi antar pedagang, bahasa melayu dijadikan sebagai bahasa perantara. Bahasa melayu  disebut juga sebagai bahasa.........
4.      Kerajan Aceh mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan...................
5.      Putra pangeran Sekar Seda Ing Lepen yang menuntut balas atas kematian ayahnya dengan membunuh Sultan Prawoto ialah...............
6.      Masjid Agung Banten dibangun oleh seorang Belanda elarian Batavia yang menganut Islam, yaitu................
7.       Setelah Amangkurat II, Kerajaan Mataram bertambah suram dan tahun 1755 melalui perjanjian Giyanti, kerajaan Mataram dibagi menjadi 2, yaitu.......dan ........
8.      Hasil akulturasi budaya Hindu-Buddha dan Islam yang ada pada masa kerajaan Mataram ialah..........
9.      Kerajaan Gowa Tallo lebih dikenal dengan sebutan................
10.  Ternate dan Tidore merupakan penghasil rempah-rempah terbesar pada saat itu dan dijuluki sebagai..............
III.   Essay
1.         Kerajaan Samudra Pasai merupakan salah satu kerajaan yang berkembang pesat dalam perdagangan karena letaknya yang strategis. Tak kalah juga kerajaan Malaka yang menjadi pusat perdagangan dan pelayaran Islam. Akan tetapi mengapa kerajaan Malaka tidak dijuluki sebagai pusat perdagangan internasional seperti kerajaan Samudra Pasai?
2.         Masjid Demak merupakan salah satu peningglan kerajaan yang bercorak Islam di Demak. Menurut Anda, adakah perpaduan unsur budaya Hindu-buddha dengan Islam yang sampai saat ini masih dapat Kita jumpai? Jelaskan!
3.         Apa saja yang menjadi penyebab kemunduran Kerajaan Aceh?
4.         Apa yang Anda ketahui tentang Karaeng pada masa kerajaan Makassar?
5.         Apa yang menjadi latar belakang julukan “Ayam jantan dari Tmur” kepada Sultan Hasanudin sebagai raja Gowa tallo oleh Belanda?













Kunci Jawaban:
I.     Pilihan Ganda
1.    B                      6. A                  11. E
2.    E                      7. B                  12. C
3.    C                      8. D                 13. E
4.    D                      9. A                  14. D
5.    D                      10. A               15. E
II.  Isian singkat
1.        Islam
2.        Hamzah Fansuri
3.        Kwu-lun
4.        Sultan Iskandar Muda
5.        Arya Penangsang
6.        Jan Lucas Cardel
7.        Kesultanan Yogyakarta dan Kasuhunan Surakarta
8.        Adanya sistem penanggalan
9.        Makassar
10.    The Spicy Island
III.    Essay
1.        Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan pertama di Indonesia yang menganut agama Islam. Secara geografis, Samudra Pasai terletak di daerah Timur pulau Sumatra bagian utara yang berdekatan dengan jalur pelayaran perdagangan Internasional pasa saat itu.
Dengan letaknya yang strategis ini, kerajaan Samudra Pasai berkembang menjadi kerajaan Islam yang cukup kuat yang didukung juga oleh hasil bumi seperti lada. Selain itu, bandar-bandar kerajaan Samudra Pasai juga dijadikan bandar transito (bandar penghubung) antara pedagang islam yang datang dari arah barat dan para pedagang islam yang datang dari arah timur. Karena inilah, Kerajaan Samudra Pasai berkembang pesat sehingga menjadi salah satu pusat perdagangan internasional.
Tak jauh berbeda dengan Kerajaan Malaka yang letaknya strategis. Akan tetapi pada masa kejayaannya, Malaka telah berkembang sebagai pusat perdagangan dan pelayaran di Asia Tenggara. Peranan Malaka sebagai penguasa pelayaran dan perdagangan Asia Tenggara terlihat dari ramainya perdagangan yang berpusat pada ibukota kerajaan tersebut. Kapal-kapal dari Indonesia bagian Timur membongar sauh di pelabuhan Malaka.
2.      Kekuasaan politik yang bercorak Islam di Jawa mulai muncul sekitar abad XV, yaitu dengan munculnya kesultanan Demak. Berdasarkan data sejarah, Demak muncul setelah runtuhnya Majapahit. Ketika itu, wilayah-wilayah yang berada dipesisir, antara lain Surabaya, Tuban dan Gresik berusaha mencoba membebaskan diri dari ikatan politik dan ekonomi dari kerajaan Majapahit. Ketiga pelabuhan tersebut merupakan daerah pelabuhan yang ramai, sehingga banyak para pedagang yang singgah dipelabuhan untuk saling tukar menukar barang dagangan.
Peninggalan kerajaan Demak yang sampai saat ini masih ada yaitu Masjid Demak. Masjid Agung Demak didrikan tahun 1401 saka (1479 M) oleh Walisongo. Bentuk bangunannya masih terdapat perpaduan Hindi-Buddha dengan Islam. Salah satu buktinya yaitu pertimbangan perpaduan unsur–unsur budaya lama dengan budaya baru dalam arsitektur Islam, sudah menunjukkan adanya akulturasi dalam proses perwujudan arsitektur Islam, khususnya di Jawa.
Wujud arsitekturnya menunjukkan akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayan Hindu yaitu motif–motif hias tiang bangunannya nampak berhubungan dengan kebudayaan Majapahit. Selain motifnya, atap bangunannya runcing ke atas dengan tiang–tiang penopang yang besar–besar dan tinggi, bentuk atapnya sarat akan latar belakang hindu yang kemudian diartikan oleh masyarakat Islam sekitar masjid Demak sebagai lambang keimanan yang dimulai dari mukmin, muslim, dan mukhsin.
                                                                                  
3.      Kerajaan Aceh merupakan kerajaan Islam yang mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Hal ini sangat berpengaruh pada kemakmuran rakyat yang menyebabkan berkembangnya sisen feodalisme di Aceh. Penyebab kemunduran Kerajaan Aceh antara lain:
a)     Setelah Iskandar Muda wafat tahun 1636, tidak ada raja-raja besar yang mampu mengendalikan daerah Aceh yang sedemikian luas. Dibawah Sultan Iskandar Tsani (pengganti Sultan Iskandar Muda), kemunduran mulai terasa dan terlebih lagi setelah meninggalnya Sultan Iskandar Tsani.
b)     Timbulnya pertikaian yang terus-menerus di Aceh antara golongan bangsawan yang memegang kekuasaan sipil dalam pemerintahan dan golongan ulama yang memegang kekuasaan dalam bidang agama. Hal ini mengakibatkan melemahnya kerajaan Aceh. Sedangkan antara golongan Ulama sendiri terjadi pertikaian antara aliran Syi’ah dan aliran sunnah wal jama’ah sehingga memicu perpecahan yang lebih besar
c)      Daerah kekuasaan Aceh banyak yang melepaskan diri, seperti Johor, Pahang, Pelak, Minangkabau, dan siak. Negara-negara itu menjadikan daerahnya sebagai negara merdeka kembali, kadang-kadang dibantu oleh bangsa asing yang menginginkan keuntungan perdagangan yang lebih besar.
Kerajaan Aceh yang berkuasa selama kurang lebih empat abad, akhirnya runtuh karena dikuasai oleh Belanda pada awal abad ke-2.
4.      Gelar untuk kelas tertinggi yang terdiri dari satu kaum bangsawan
5.      Di bawah kekuasaan Sultan Hasanudin, Gowa tallo mengalami masa kejayaan. Perluasan kerajaan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dan berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Cita-cita beliau untu menguasai sepenuhnya jalur pelayaran dan perdagangan Indonesia mendorong perluasan wilayah kekuasaannya. Perluasan wilayah itu diarahkan ke Kepulauan Nusa Tenggara seperti enguasi Sumbawa dan sebagian Flores. Dengan demikian, seluruh aktivitas pelayaran perdagangan yang melalui Flores harus singgah dulu di kerajaan Makassar. Keadaan ini ditentang oleh Belanda yang memiliki wilayah kekuasaan di Malkuku, Ambon. Hubungan antara Belanda dengan Ambon terhalang oleh Kerajaan Makassar. Pertentangan antara Makassar dengan Belanda sering menimbulkan peperangan. Bahkan pertentangan itu sering terjadi di Maluku. Keberanian Sultan Hasanudin memimpin pasukan Makassar dan menyerang Belanda di Maluku mengakibatkan Belanda semakin terdesak. Oleh karena itu, Belanda memberikan julukan “Ayam Jantan dari Timur” atas keberanian yang dimilikinya.