Minggu, 06 Maret 2011

Komplek Candi Dieng

Komplek Candi Dieng 

oleh : Ida Nur Azizah

Dieng merupakan tempat yang mempunyai potensi sebagai tempat rekreasi dan sekaligus obyek peninggalan sejarah  yang menarik. Secara administratif dataran tinggi Dieng atau sering dikenal Dieng Plateau mempunyai ketinggian kurang lebih 2088 m DPL dengan suhu rata-rata 13-17 C, berada di lokasi wilayah kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah.
Dataran tinggi Dieng dianggap sebagai suatu  tempat yang memiliki kekuatan misterius sebagai tempat bersemayamnya Dewa. Hal ini dipercayai karena adanya beberapa peninggalan sejarah berupa candi serta arca-arca Dewa Siwa, Wisnu, Agastya, Ganesha dan lain-lainya yang bercirikan agama Hindu. Komplek candi tersebut antara lain candi Arjuna, candi Gatotkaca, candi Dwarawati, candi Bima, candi Semar, candi Sembadra, candi Srikandi dan candi Puntadewa. Nama tersebut dikaitkan dengan cerita atau tokoh-tokoh wayang Purwa dalam lokan Mahabarata.
Menurut Agung (Navigasi budaya) Nama candi Dieng tidak ada kaitannya dengan fungsi bangunan dan diperkirakan nama candi tersebut diberikan setelah bangunan candi tersebut ditinggalkan atau tidak digunakan lagi. Tokoh siapa yang membangun candi tersebut belum bisa dipastikan, dikarenakan  informasi yang terdapat dalam 12 prasasti batu yang ada, tidak ada satupun yang menyebutkan siapa tokoh yang membangun.
Peninggalan berupa komplek Candi tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran dalam belajar sejarah. Dalam proses pendidikan, mata pelajaran sejarah sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang penting dan membosankan. Hal ini dikarenakan pembelajaran sejarah hanya sebagai pelajaran berisi ceramah yang wajib disampaikan oleh pendidik (guru) di suatu kelas tertentu, kurang ada inisiatif dari pendidik kepada peserta didik, sehingga peserta didik (murid) cenderung bosan. Agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, dapat sesekali dilaksanakan observasi diluar kelas yaitu dengan mengunjungi situs sejarah di daerah sekitar. Hal ini diharapkan peserta didik tidak jenuh karena selain dapat mempelajari situs peninggalan melalui buku/media sejenis, juga dapat secara lagsung mendatangi objek kajiannya. Dengan adanya situs peninggalan sejarah, siswa dapat melihat secara langsung objek yang akan diteliti, khsusnya objek yang mudah dikunjungi.

1 komentar:

  1. Pesona Candi Dieng menjadi salah satu peninggalan bersejarah yang harus kita lestarikan.

    BalasHapus